Flame Sword
Flag Counter

Selasa, 01 November 2016

Desain Vector Menggunakan Adobe Illustrator

Articles

Desain Vector Menggunakan Adobe Illustrator

Desain Vector Menggunakan Adobe Illustrator Buat kalian yang baru saja menggeluti dunia desain grafis, berikut ini IDS | International Design School akan memberikan pengetahuan dasar tentang dua tipe gambar, yakni bitmap dan vektor. Gambar bitmap adalah gambar dengan ekstensi yang sudah umum dijumpai seperti tiff atau jpg.
Gambar bitmap memiliki satuan yang disebut dengan pixel, yaitu rangkaian titik yang terpetakan di mana setiap titik mengandung informasi warna. Nah, penampakan dari bitmap itu sendiri adalah rangkaian titik yang telah terpetakan (pixel) hingga membentuk image tertentu.
Berbeda dengan bitmap, gambar vektor adalah penampakan yang dibentuk dari garis, kurva, bidang atau fill secara matematis. Karena disimpan dalam bentuk ekspresi matematis, perubahan komponen gambar vektor, baik yang dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil ukuran, maupun memutar atau membalikkan gambar, tidak akan mempengaruhi kualitas gambar.
Cukup pengenalan tentang kedua jenis gambar di atas, berikutnya IDS akan berikan tutorial membuat gambar desain vector. Dengan menggunakan Adobe Illustrator berbagai bentuk geometris bisa digabungkan untuk membentuk komposisi yang dinamis kemudian disempurnakan dengan efek transparansi hingga tercipta gambar vector yang apik.

Langkah 1
Siapkan sketsa kasar desain gambar vector yang akan dibuat nantinya. Jika sudah, buat dokumen baru di Adobe Illustrator, pilih ukuran media seperti A4, dan atur mode warna ke RGB untuk mendapatkan warna gambar yang lebih cerah di layar monitor.
sketsa

Langkah 2
Buatlah persegi panjang dengan ukuran 210 mm x 297 mm di Artboard, kemudian letakkan tepat di tengah. Setelah itu, tambahkan gradien radial abu-abu lembut hingga putih untuk memberi sedikit kedalaman warna dibandingkan background warna putih yang rata.
langkah2

Langkah 3
Pilihlah skema warna. Sebagai contoh, dalam tutorial ini, warna yang digunakan adalah warna biru lembut, pink dan beberapa gradien warna abu-abu sebagai pelengkap. Gambarlah persegi dengan ukuran 7 mm x 7 mm, kemudian copy dan paste di tempat yang dikehendaki. Lalu pindahkan persegi secara horizontal sesuai dengan jarak yang telah diatur (di sini menggunakan jarak 7 mm).
langkah3

Langkah 4
Sekarang pilih semua kotak berwana, klik ikon membuat brush baru dan jadikan semua kotak tadi sebagai brush baru. Pilih New Art Brush dari dalam daftar.
langkah4

Langkah 5
Selanjutnya kita akan menggambar dengan menggunakan brush baru tadi. Pastikan setting arah brush sudah benar di kotak setting. Kemudian dengan menggunakan Pen Tool, buat garis melengkung dari atas ke pojok kanan bawah, seperti yang terlihat pada gambar. Dengan garis path gunakan pen tadi dalam keadaan aktif, isi path dengan menggunakan brush yang sudah dipilih.
langkah5

Langkah 6
Langkah berikutnya pilihlah Object > Expand Appearance untuk mengubah path menjadi sebuah bentuk, kemudian klik kanan dan Ungroup objek tersebut.
Modifikasi keempat garis tadi dengan panjang yang berbeda-beda. Gambarlah sebuah bentuk sementara yang bersinggungan dengan salah satu garis. Setelah bentuk dan garis tersebut terpilih, pilihlah Substract dari opsi Shape Area di Pathfinder. Ulangi proses ini dengan garis-garis yang lain di posisi-posisi yang berbeda, sehingga panjang masing-masing garis bervariasi.
langkah6

Langkah 7
Tambahkan sedikit kedalaman garis – garis tersebut dengan mengubah warna flat menjadi gradien. Gunakan swatch ekstra yang akan membuat tampilan warna lebih terang ataupun lebih gelap. Disarankan untuk menyimpan salinan swatch asli di satu sisi, jadi Anda dapat memilih warna dengan lebih cepat dan mudah.
langkah7

Langkah 8
Mulai dengan membuat elemen tambahan ke dalam desain, seperti contohnya bentuk lingkaran. Buat beberapa lingkaran untuk mengisi ruang kosong, tambahkan warna yang berbeda dan gradien halus untuk memperdalam bentuk-bentuk baru tersebut.
Hiasi desain dengan sedikit sentuhan transparansi. Gambarlah beberapa lingkaran baru berwarna merah muda dan biru, kemudian ubah Blending Mode menjadi Overlay agar bisa menyatu dengan warna-warna lain di bawahnya, dan menjadikan desain lebih hidup.
langkah8

Langkah 9
Teruskan menghias lingkaran. Sebuah kombinasi unsur-unsur gaya halftone akan melengkapinya dengan baik. Sebagai pilihan, Anda bisa mengunduh template Vector Halftones dari Think Design.
Tambahkan beberapa objek untuk mengisi ruang di kedua sisi garis-garis utama. Gunakan mode penyatuan Overlay, atau kurangi Opacity sehingga elemen-elemen baru tersebut terlihat lebih lembut.
Sebuah variasi bentuk lingkaran, yakni lingkaran dengan garis tepi tajam serupa cincin, bisa Anda tambahkan untuk melengkapi tema keseluruhan. Lalu, lanjutkan dengan menggambar banyak bentuk-bentuk kecil yang memberikan banyak detail ke design.
Picture-18

Langkah 10
Gambarlah sebuah lingkaran terpisah di sisi lain Artboard. Gunakan Direct Selection Tool untuk memilih dua poin. Klik Delete untuk memotong lingkaran menjadi seperempat bagian.
langkah10

Langkah 11
Tambahkan beberapa elemen lingkaran besar dengan menggunakan mode penyatuan Overlay di atas garis-garis berombak untuk sedikit memecah aliran garis tersebut.
Kuncinya adalah menempatkan objek-objek baru tersebut sehingga mereka tampak mencuat keluar dari garis berombak yang menjadi fokus utama desain. Tambahkan pula objek-objek lain yang tampak saling berinteraksi satu sama lain, yang akan memberikan ragam variasi ke dalam bentuk.
langkah11

Langkah 12
Hiasi latar belakang dengan beberapa bentuk lingkaran yang sangat besar, namun samar.
langkah12

Langkah 13
Lakukan langkah 12 secara berulang, kali ini gunakan diameter lingkaran yang lebih besar. Hasilnya seperti gambar di bawah ini, desain vector sudah siap digunakan untuk kepetingan pamflet, banner atau yang lainnya.
langkah13

Langsung dipraktekkann ya.. Kalau kamu mau belajar desain grafis lebih dalam lagi, IDS | International Design School menyediakan Sekolah Desain Grafis dan Kursus Desain lho. Kamu juga bisa meraih gelar bachelor di bidang desain dari Universitas ternama di luar negeri. Untuk kamu yang masih belum punya basic sama sekali tapi punya keinginan untuk belajar di bidang desain, kamu bisa mengikuti Foundation Program.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar